Tips Cuci Motor Agar Hemat Air, Tagihan Air Tidak Membengkak

Tips Cuci Motor Agar Hemat Air, Tagihan Air Tidak Membengkak

Cuci Motor – Musim hujan yang cukup intens tak pelak membuat motor kita selalu kotor.

Hal ini biasanya membuat pemilik motor enggan mencuci motor.

Biasannya mereka pergi ke tempat penyucian motor dan cukup mengeluarkan ongkos Rp10 ribu.

Namun bila sering, apalagi dimusim hujan, cukup terasa pengeluaran uang untuk biaya mencuci motor.

Bila mencuci sendiri dibutuhkan air yang cukup banyak agar motor kita bersih.

Setiap pengendara tahu bahwa motor akan jadi kotor terkena debu, lumpur, dan hal-hal lainnya ketika melaju di jalanan.

Karena itu sangat penting untuk mencuci motor secara rutin untuk menjaga tampilan motor.

Mengetahui cara mencuci motor yang baik dan benar, serta menghemat air merupakan hal penting yang perlu diketahui.

Inilah cara mencuci motor yang baik dan benar serta hemat air.

-Cara Hemat Air saat Cuci Motor-

Ada cara mencuci motor sendiri dengan cara hebat dengan kualitas stim.

Caranya, mencuci dengan alat semprot (tabung) yang biasannya digunakan untuk tanaman.

Cara ini cukup hemat dalam penggunaan air. Untuk sekali cuci 1 motor cukup menggunakan 5 liter air.

Selain itu tenaga semprot cukup besar, karena menggunakan tekanan udara yang dipompa sebelum digunakan.

Hal ini cukup merontokan kotoran yang menempel pada motor.

Caranya seperti biasa kita, dalam tahap awal dilakukan penyemprotan untuk merontokkan kotoran.

Meskipun pada daerah yang susah dijangkau dengan alat ini mudah sekali.

Selanjutnya basuh dengan semprotan air yang sudah diberi cairan pembersih yang biasa dijual di mini market.

Tahapan terakhir, bilas dengan semprotan air saja dengan tekanan tinggi.

Anda bisa mengatur tekanan dengan banyaknya pompa yang dilakukan.

-Waktu Yang Tepat Untuk Mencuci Motor-

Saat sudah lelah beraktivitas seharian dengan motor, rasanya ingin sekali segera mencucinya setelah sampai di rumah maupun kos.

Terkadang karena tidak sabar, kita lantas langsung mengguyur motor dengan air dari selang, meski mesin motor masih terbilang panas.

Ternyata, kebiasaan ini tidak disarankan, lho!

Lalu kapan waktu mencuci motor yang tepat?

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menunggu mesin motor dingin terlebih dahulu sebelum mencucinya.

Anda disarankan untuk menunggu suhu mesin turun, kira-kira selama 20-30 menit. Jadi, mesin motor Anda tidak cepat rusak.

Tidak masalah Anda ingin mencuci waktu di pagi maupun malam hari. Meski begitu, sebaiknya Anda rutin mencucinya, setidaknya seminggu sekali.

Jangan tunggu motor kotor dulu baru Anda mencucinya.

Sebab kalau debu dan kotoran sudah terlanjut lama menempel di motor, tentu effort Anda untuk mencucinya juga jadi lebih besar, kan?

Cucilah motor saat mesin sudah dingin

Motor memang rentan cepat kotor dan dihinggapi berbagai partikel kotoran jika Anda masih rutin beraktivitas menggunakannya di musim hujan seperti saat ini.

Tentu saja, mencuci motor sangat disarankan. Namun, ingatlah untuk melakukannya ketika mesin motor sudah dingin. Kenapa begitu?

1. Mencegah thermal shock

Alasan pertama untuk menunggu mesin motor dingin sebelum mencucinya adalah untuk menghindari terjadinya thermal shock.

Ternyata jika Anda mencuci ketika mesin motor masih panas, bisa terjadi penyusutan material tiba-tiba karena paparan dengan air dingin.

Terlebih, ada banyak komponen metal pada bagian mesin motor. Kondisi inilah yang disebut dengan thermal shock. 

2. Menghindari uap

Alasan lainnya adalah untuk menghindari munculnya uap. Saat Anda mencuci motor dalam keadaan mesin panas, akan muncul uap.

Selanjutnya, uap ini akan menimbulkan embun pada lampu motor maupun speedometer.

Bahkan tak jarang, efeknya pun terlihat dari waterspot atau bercak-bercak pada bagian bodi motor.

Embun atau uap ini akan mengganggu pencahayaan dari lampu dan membuat speedometer menjadi buram. 

-Komponen Motor Yang Akan Rusak Jika Motor Jarang Dicuci-

Ada beberapa komponen yang rawan rusak jika sepeda motor jarang dicuci.

Berikut beberapa komponen yang rawan rusak:

1. Rantai dan gear

Rantai dan gear menjadi komponen yang cukup vital pada motor, terutama sepeda motor manual seperti bebek maupun motor sport.

Maka dari itu kondisinya harus dijaga agar tetap bisa bekerja secara maksimal.

Tetapi, jika pemilik motor tidak mencuci, padahal baru saja digunakan saat hujan maka usia rantai maupun gear juga akan cepat rusak.

Air hujan mengandung garam, jika sepeda motor tidak segera dicuci setelah digunakan menerjang hujan pastilah akan membuat rantai maupun gear cepat rusak.

Rantai bisa saja berkarat dan membuat cepat molor atau aus.

2. Shockbreaker

Motor yang jarang dicuci juga akan membuat usia shockbreaker menjadi berkurang.

Peredam kejut tersebut akan cepat rusak karena adanya kotoran yang menempel pada as maupun pada springnya.

Jika kondisi cukup parah, debu atau kotoran yang menempel bisa membuat as shockbreaker tergores.

Kondisi ini membuat pemilik kendaraan mau tidak mau harus menggantinya dengan as yang baru.

Motor yang jarang dicuci juga akan membuat shockbreaker cepat rusak.

As shock depan bisa baret, kalau untuk shockbreaker belakang per atau springnya bisa berkarang sehingga kekuatannya menjadi berkurang.

3. Kerja mesin berat

Kotoran yang menempel pada sepeda motor terutama pada bagian mesin dan tidak segera dibersihkan akan berpengaruh pada kinerjanya.

Terutama dalam hal membuang panas yang dihasilkan oleh mesin saat dikendarai.

Jika mesin dalam kondisi bersih maka kerja mesin dalam membuang panas yang dihasilkan juga akan lebih cepat.

Pengaruh yang ketiga adalah pada mesin. Jika mesin kotor maka pembuangan panas akan lambat ini akan membuat mesin menjadi lebih berat.

Begitu pula sebaliknya, kalau mesin bersih maka kinerjanya juga lebih ringan.

4. Bearing atau laker cepat rusak

Kondisi kendaraan yang kotor akan berpengaruh juga pada bearing atau laker-laker yang ada pada sepeda motor.

Mengingat, sepeda motor banyak menggunakan laker di bagian kaki-kakinya.

Seperti laker pada roda depan dan juga bagian roda belakang. Jumlah laker pada setiap roda ini lebih kurang dua buah.

Jika kendaraan dalam kondisi kotor maka kotoran bisa juga masuk pada bagian laker sehingga membuat laker tidak bisa bekerja secara maksimal.

5. Bodi berjamur

Kotoran yang menempel pada sepeda motor terutama pada bagian bodi jika tidak segera dibersihkan bisa semakin menempel.

Jika kondisi ini terus dibiarkan bukan tidak mungkin akan menyebabkan munculnya jamur pada bodi motor.

Sebaiknya, saat bodi motor kotor segera dibersihkan. Pasalnya, jika sudah terlalu lama maka cara membersihkannya pun akan lebih sulit.

Bodi motor yang terlalu lama kotor dan dibiarkan bisa menjadi jamur, dan untuk menghilangkannya juga akan semakin sulit.

Close Menu